Merupakan penyakit keracunan akibat toksin botulinum yang
dihasilkan oleh Clostridium botulinum yang satu krabat dengan Clostridium
tetani. Racun botulinium menghambat
transmisi syaraf otot. Racun ini dikatakan sebagai zat yang diketahui
secara akut paling beracun dengan dosis mematikan 200-300 pg/kg yang berarti
bila melebihi 100 gram dapat membunuh setiap manusia. Pada perkembangannya
racun ini dimanfaatkan untuk terapi kecantikan yang dikenal dengan istilah
botox (botulinum toxin).
BAGAIMANA CARA PENULARANNYA?
Colostridium botulinum terdapat dalam bentuk bakteri dan
spora di dalam tanah, sedimen di laut, permukaan buah dan sayur,di usus mamalia
dan ikan, kepiting. Namun kasus yang banyak terjadi adlah bakteri ini ini
ditemukan pada makanan kaleng yang diawetkan. Jika termakan maka bakteri
tersebut akan masuk kedalam saluran pencernaan lalu menghasilakan racun
batulinium didalam usus besar.
BAGAIMANA GEJALA BOTULISM?
Gejala biasanya muncul setelah sehari memakan makanan yang
terkontaminasi bakteri Clostridium botulinium walaupun gejala dapat saja
terlihat setelah 10 hari. Sebagian lemah dan lumpuh, pada umumnya mengeluh
letih, mulut kering dan kesulitan untuk menelan. Racun akan menghambat pada
sekeliling saraf gerak, menyebabkan kelumpuhan, dan dlam kasus berat akan
menyebabkan kematian.
BAGAIMANA PENANGANAN BOTULISM?
Penderita harus mendapat pertolongan dari dokter atau tenaga
kesehatan karena akan menderita keracunansehingga harus diberikan antibiotic untuk
mencegah pembentukan racun lebih lanjut.
APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGHINDARI BOTULISM?
1.
Hindari makanan kalenga yang kemasannya sudh
rusak atau mengembung.
2.
Makan makanan yang sudah matang dan harus
dipanaskan hingga 85 derajat celcius atau lebih selama lima menit, atau merebus
sedikitnya selama sepuluh menit.
SUMBER : Buku, Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi oleh Sintia Sasika Novel, S.Si
Gambar : http://en.wikipedia.org/wiki/Botulism
Tidak ada komentar:
Posting Komentar