Aslamualikum, selamat pagi, siang malam heheh
Wah sudah lama sekali tidak posting hehe.
Posting kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman,
suka duka, apa saja deh yang saya rasakan selama 3 tahun menjadi perawat.
Oke mari kita masuk kedalam ceritanya dari pertama saya
lulus dengan 1000 kebingungan yang menyertai ahaha
Setelah saya lulus dari AKADEMI KEPERAWATAN RSPAD GATOT
SOEBROTO, tepat nya tanggal 18 September 2013, dengan IPK 3,3 (mmm lumayan lah
ahaha). Binggung, resah, gunda gulana,
mau bekerja dimana ya setelah dapat ijazah D3 keperawatan ini (kalau anda
mengalami ini ingalah Tuhan kalian masing masing ia akan memberikan pencerahan
dan jalan keluar ahaha).
Oke langsung skip ke saat saya menjadi Perawat ahahha.
Setelah mengikuti test di berbagai RS di jakarta (RS Mitra
Keluarga, Siloam, RSPAD gatot soebroto, Jatirahayu, Koja, Budi Asih, Pasar
rebo) akhirnya pilihan saya untuk memulai karir sebagai perawat jatuh di RSUD
Pasar Rebo ( yey kerja). Pilihan saya di RS Pasar Rebo sebenarnya hanya karena
dekat rumah sih ahahha.
Tahun pertama
Tahun pertama sebagai perawat pemula sangat berat, saya
ditempatkan di ruang perawatan kelas 3 Melati dengan jumlah pasien full 36. Per shift
perawat jaga 5 kadang 4. 1 Perawat memiliki tanggung jawab atas 8 pasien (hmmm
untuk perawat pemulua ini sangat #$%^#^%HG%#$a ahaha)
dan saya harus :
1.
Belajar
administrasi pasien baru masuk, pasien pulang, visit dokter
2.
Melaporkan kondisi pasien (ini terlihat mudah
akan tetapi untuk pemula ini sangaaaat sulit ahaha)
3.
Menyesuaikan cara bekerja dengan teman sejawat (kalian akan belajar sifat sifat orang disini
ahaha)
4.
Merubah main set mahasiswa (dari yang di
perintah dulu baru jalan harus dirumah menjadi “tindakan keperawatan apa nih yang harus di lakukan ke pasien kalo
kondisi kaya gini dan gitu)
5.
Bertanggung jawab atas pasien kelolaan
Harus cepat, cermat dan tepat ahaha.
Bulan pertama saya banyak kendala, dari diomelin dr saat
visit, melapor kondisi pasien, salah ngecekin dan oplos obat ( di RSUD Pasra Rebo,
perawat masih yang ngecek obat keren kan ahaha), dan banyak komplain dari
keluarga pasien karena ragu ragu dalam tindakan juga memberikan penjelasan . Jangan putus asa dan down, Percaya diri aja
terus dan tetap semangat belajar dengan keras ahaha.
Bulan kedua, saya sudah mulai bisa mengikuti cara dan ritme
bekerja rekan sejawat saya ahaha. Senior senior saya pun mulai percaya kepada
saya dalam mengecek obat dan visit dokter dan juga sudah mulai bisa handel
pertanyaan pertanyaan dari pasien dan keluarga nya ahaha.
Bulan ke tiga, Saya sudah dapat merasakan feel seorang
perawat profesional ahaha, oh jadi gini kerja perawat mmm ga buruk buruk amat,
saya pun mulai enjoy menjalani pekerjaan perawat ini ahaha.
Bulan seterusnya, saya sangan percaya diri dan dalam hati
berkata “saya perawat profesional dan saya siap” ahahha.
Tahun kedua dan ketiga (di gabung aja ya ahaha)
Di step ini Saya sudah di angkat menjadi karyawan tetap yang,
kenal banyak teman sejawat dari dokter, gizi, apoteker, radiografer, teknisi, house
keeping, security, dan lain lain yang membuat saya semakin percaya diri
menjalani pekerjaan sebagai perawat .
Oke kita masuk ke penutup dari tulisan saya ini ahaha
Untuk para mahasiswa keperawatan di seluruh indonesia,
jangan ragu untuk jadi perawat. Gw tau pasti banyak di antara kalian yang jadi
perawat atas paksaan orang tua ahaha (gw juga soalnya ahaha).
Perawat itu pekerjaan yang banyak manfaatnya untuk diri
sendiri dan orang di sekeliling kita.
Setiap perawat harus mempunyai setok SABAR yang unlimited (ini
sangat penting ahahha) karena kita
berhadapan dengan individu/ orang yang sedang sakit. Jadi kalau ada masalah
komplain dari teman sejawat maupun
pasien, sabar lah dan jadikan pembelajaran untuk kedepannya.
Sekian yang bisa di share di sini, tunggu pengalaman selanjutnya ya ahah. Te Be Continued ...