Kamis, 28 Juli 2016

PENGALAMAN 3 TAHUN MENJADI PERAWAT

Aslamualikum, selamat pagi, siang malam heheh

Wah sudah lama sekali tidak posting hehe.

Posting kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman, suka duka, apa saja deh yang saya rasakan selama 3 tahun menjadi perawat.
Oke mari kita masuk kedalam ceritanya dari pertama saya lulus dengan 1000 kebingungan yang menyertai ahaha

Setelah saya lulus dari AKADEMI KEPERAWATAN RSPAD GATOT SOEBROTO, tepat nya tanggal 18 September 2013, dengan IPK 3,3 (mmm lumayan lah ahaha).  Binggung, resah, gunda gulana, mau bekerja dimana ya setelah dapat ijazah D3 keperawatan ini (kalau anda mengalami ini ingalah Tuhan kalian masing masing ia akan memberikan pencerahan dan jalan keluar ahaha).
Oke langsung skip ke saat saya menjadi Perawat ahahha.
Setelah mengikuti test di berbagai RS di jakarta (RS Mitra Keluarga, Siloam, RSPAD gatot soebroto, Jatirahayu, Koja, Budi Asih, Pasar rebo) akhirnya pilihan saya untuk memulai karir sebagai perawat jatuh di RSUD Pasar Rebo ( yey kerja). Pilihan saya di RS Pasar Rebo sebenarnya hanya karena dekat rumah sih ahahha.

Tahun pertama
Tahun pertama sebagai perawat pemula sangat berat, saya ditempatkan di ruang perawatan kelas 3 Melati  dengan jumlah pasien full 36. Per shift perawat jaga 5 kadang 4. 1 Perawat memiliki tanggung jawab atas 8 pasien (hmmm untuk perawat pemulua ini sangat #$%^#^%HG%#$a ahaha)
 dan saya harus :
1.        Belajar administrasi pasien baru masuk, pasien pulang, visit dokter
2.       Melaporkan kondisi pasien (ini terlihat mudah akan tetapi untuk pemula ini sangaaaat sulit ahaha)
3.       Menyesuaikan cara bekerja dengan teman sejawat  (kalian akan belajar sifat sifat orang disini ahaha)
4.       Merubah main set mahasiswa (dari yang di perintah dulu baru jalan harus dirumah menjadi “tindakan keperawatan apa  nih yang harus di lakukan ke pasien kalo kondisi kaya gini dan gitu)
5.       Bertanggung jawab atas  pasien  kelolaan
Harus cepat, cermat dan tepat ahaha.

Bulan pertama saya banyak kendala, dari diomelin dr saat visit, melapor kondisi pasien, salah ngecekin dan oplos obat ( di RSUD Pasra Rebo, perawat masih yang ngecek obat keren kan ahaha), dan banyak komplain dari keluarga pasien karena ragu ragu dalam tindakan juga memberikan penjelasan .  Jangan putus asa dan down, Percaya diri aja terus dan tetap semangat belajar dengan keras ahaha.

Bulan kedua, saya sudah mulai bisa mengikuti cara dan ritme bekerja rekan sejawat saya ahaha. Senior senior saya pun mulai percaya kepada saya dalam mengecek obat dan visit dokter dan juga sudah mulai bisa handel pertanyaan pertanyaan dari pasien dan keluarga nya ahaha.
Bulan ke tiga, Saya sudah dapat merasakan feel seorang perawat profesional ahaha, oh jadi gini kerja perawat mmm ga buruk buruk amat, saya pun mulai enjoy menjalani pekerjaan perawat ini ahaha.
Bulan seterusnya, saya sangan percaya diri dan dalam hati berkata “saya perawat profesional dan saya siap” ahahha.

Tahun kedua dan ketiga (di gabung aja ya ahaha)
Di step ini Saya sudah di angkat menjadi karyawan tetap yang, kenal banyak teman sejawat dari dokter, gizi, apoteker, radiografer, teknisi, house keeping, security, dan lain lain yang membuat saya semakin percaya diri menjalani pekerjaan sebagai perawat .

Oke kita masuk ke penutup dari tulisan saya ini ahaha
Untuk para mahasiswa keperawatan di seluruh indonesia, jangan ragu untuk jadi perawat. Gw tau pasti banyak di antara kalian yang jadi perawat atas paksaan orang tua ahaha (gw juga soalnya ahaha).

Perawat itu pekerjaan yang banyak manfaatnya untuk diri sendiri dan orang di sekeliling kita.
Setiap perawat harus mempunyai setok SABAR yang unlimited (ini sangat penting  ahahha) karena kita berhadapan dengan individu/ orang yang sedang sakit. Jadi kalau ada masalah komplain dari teman sejawat maupun  pasien, sabar lah dan jadikan pembelajaran untuk kedepannya.


Sekian yang bisa di share di sini, tunggu pengalaman selanjutnya ya ahah. Te Be Continued ...