Minggu, 19 Januari 2014

PERSIAPAN WAWANCARA KEPERAWATAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi siang sore malam

Ya kali ini saya akan berbagi pengalaman saya dalam menghadapi Wawancara keperawatan hihi

Saya akan bercerita dulu sebelumnya. Nah setelah beberapa  hari setelah saya menjalankan tes tulis di salah satu RS di Jakarta, saya kembali di telepon oleh pihak RS untuk menjalankan tes wawancara. Aaa alangkah senangnya hati saya ahahha. Beberapa menit kemudian saya mulai bingungan “apa ya yang akan di tanya? Apa yang harus di persiapkan? “ timbul lah ansietas ahaha.

ansietas atau rasa cemas, gelisah itu wajar kok ahah. Kalau menurut saya itu bagus karena dengan timbulnya ansietas atau rasa cemas kita jadi mempersiapkan diri kita untuk mengadapi tes dengan semaksimal mungkin.

Nah, sebelum melakukan wawancara kalian harus tau dulu pengertian dan tujuan dari wawancara itu apa?
Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi.(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara)
Setelah kita mengetahui  pengertian dan tujuan dari wawancara saya yakin kita sudah siap, karena dari penjelasan di atas tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi  diri kita dan yang perlu digaris bawahi adalah untuk mengetahui kepribadian kita.

Nah, berikut adalah pengalaman saya dalam menghadapai wawancara keperawatan.
Yu di simak !

      1.    Berdoalah menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar dimudahkan dan diberi kelancaran.
      2.    Berpakaian yang rapi, berikan kesan baik kepada pewawancara karena pada saat wawancara sikap kita juga dilihat.
      3.    Saat ditanya jawablah dengan tegas dan jelas jangan plinplan
      4.    Apa saja yang akan di tanya pada saat wawancara keperawatan?
·         Keperawatan adalah ?
Pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang menyeluruh ditunjukkan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. (Lokakarya Keperawatan 1983)

·         Asuhan keperawatan
Asuhan Keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien/ pasien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah Keperawatan sebagai suatu profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, bersifat humanistic,dan berdasarkan pada kebutuhan objektif klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien.

·         Tahap-tahap proses keperawatan
Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi.

·         Kasus kasus dari Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Kebidanan, Kegawat daruratan.

·         Prosedur prosedur  dan persiapan alat tindakan keperawatan sesuai dengan SOP
            Contoh : prosedur pemasangan infus, suction, NGT, kateter

NB :
- Setiap RS tidak selalu sama dalam tes wawancara.
- Saat wawancara jangan ragu untuk bertanya dengan sopan HAK-HAK apa saja yang akan kalian dapat bila anda diterima bekerja disana. Seperti :
1.    Kapan anda bias melanjutkan kuliah (bila yang ingin meneruskan kuliah)
2.    Berapa gaji yang akan anda terima
3.    Asuransi kesehatan yang anda peroleh
4.    Cuti hamil ahahha

Tanyakan lah yang ingin anda tanyakan pokonya yaa.
Oke sekian yang dapat saya sampaikan, semoga  pengalaman saya dapat membantu kalian dalam mempersiapkan wawancara kesehatan. Amin.




Rabu, 15 Januari 2014

APA YANG HARUS DI PELAJARI UNTUK TES TERTULIS RUMAH SAKIT?

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat Pagi Siang Sore Malam
HeyHoo, Hari ini saya telah melaksanakan Tes Tertulis di salah satu Rumah Sakit yang ada di Jakarta ahahah.
AAA TES TERTULIS, Apa yang harus dipelajari ya? Lalu ansietas
Ya itu adalah pertanyaan yang keluar saat kita mendapatkan pangilan dari RS yang kita lamar.
Nah , oleh sebab itu kali ini saya akan berbagi pengalaman kepada Teman Teman SumbberIlmu apa saja yang dipelajar/ dibaca sesuai pengalaman saya tadi agar Rasa Gelisah, Waswas kalian sedikit terurai hihi. Oke yu disimak


   1. Hafalkan Rumus Kebutuhan Cairan Pasien Dengan Infus :
Pertama yang perlu di ingat adalah factor tetes (FT) MAKRO = 20 MIKRO = 60
·         Rumus bila dicari TETES/MENIT?
  Volume     x    FT    
   Jam x  60 menit

·         Rumus bila dicari Lamanya dalam JAM?
            Volume        x          FT       .
Tetesan yang ditentukan   x  60 menit

·         Rumus bila dicari VOLUME?
Jam  x  Tetesan yang ditentukan  x  60 menit
                 Faktor Tetes (FT)

Contoh kasus:
Tn.X usia 50 tahun dengan diagnose faktur femur, Tn.X mendapat terapi cairan infus NaCl 0,9% 2000 ml/ 24 jam (makro). Berapa tetes/ menit cairan itu diberikan?
Jawab :
 2000 ml  x 20 = 27,7
24 jam  x 60m
                                Jadi cairan infuse diberikan 27,7 tetes/menit (biasanya di bulatkan menjadi 28).
Nah, dari satu contoh kasus di atas kita bias berlajar rumus mencari lamanya dalam JAM dan VOLUME. Tinggal memasukkan sesuai rumus yang ada diatas.

   2. Hafalkan cara menilai tingkat kesadaran dengan GCS (Glasgow Coma Scale)
Disini kita harus tau berapa nilai yang harus kita diberikan kepada pasien untuk menentukan tingkat kesadarannya yang terbagi menjadi  E (eye):  4,  M (motorik): 6,  V (verbal)  : 5 = 15 jumlah nilai ini menandakan orang ini sadar penuh tanpa ada cidera kepala.
Ini cara menilainya
Jenis Pemeriksaan
Nilai
Respon buka mata (Eye Opening, E)
·      Respon spontan (tanpa stimulus/rangsang)
·      Respon terhadap suara (suruh buka mata)
·      Respon terhadap nyeri (dicubit)
·      Tida ada respon (meski dicubit)

4
3
2
1
Respon verbal (V)
·         Berorientasi baik
·         Berbicara mengacau (bingung)
·         Kata-kata tidak teratur (kata-kata jelas dengan substansi tidak jelas dan non-kalimat, misalnya, “aduh… bapak..”)
·         Suara tidak jelas (tanpa arti, mengerang)
·         Tidak ada suara

5
4
3

2
1
Respon motorik terbaik (M)
·      Ikut perintah
·      Melokalisir nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri)
·      Fleksi normal (menarik anggota yang dirangsang)
·      Fleksi abnormal (dekortikasi: tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri)
·      Ekstensi abnormal (deserebrasi: tangan satu atau keduanya extensi di sisi tubuh, dengan jari mengepal & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri)
·      Tidak ada (flasid)

6
5
4
3

2

1


Berdasarkan buku Advanced Trauma Life Support, GCS berguna untuk menentukan derajat trauma/cedera kepala (trauma capitis).

Derajat cedera kepala berdasarkan GCS:
GCS : 14-15 = CKR (cedera kepala ringan)
GCS : 9-13   = CKS  (cedera kepala sedang)
GCS : 3-8     = CKB (cedera kepala berat)


  3. Hafalkan Rumus Mencari Dosis Obat

Rumus 
Dosis Instruksi x Kuantitas
Dosis Sediaan 

Contoh kasus :
Seorang bayi mendapatkan suntikan amoxylin via IM dengan dosis 150mg. Berapa Jumlah obat yg disuntikkan bila sediaan obat 1 gr di encerkan 5ml aquades ?

Jawab
Dosis yg dibutuhkan = 150 mg
dosis sediaan 1 gr = 1000mg
jumlah obat setelah di encerkan = 5ml

150 x 5ml 
1000
Jadi 0,75ml.


   4. Hafalkan rumus menghitung Balance Cairan Tubuh
Buat yang ini cari sendiri ya rumusnya ahahah


   5. Hafalkan hasil nilai laboratorium terutama AGD, GDS, Darah Lengkap, Elektrolit

Nilai normal AGD (Analisa Gas Darah)
pH 7,35-7,45
PaCO2 35-45 mmHg
PaO2 80 -100 mmHg
SaO2 95 % atau lebih 
HCO3- 22-26 mEq/L
% Met Hb <2,0%
% CO Hb <3,0 %
Base Excess -2,0 s/d 2,0 mEq/L
CaO2 16-22 ml O2/dL

yang lain cari sendiri ya ahaha

   6. Pelajari TRIAGE
Triase adakah cara pemilihan penderita berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya yang tersedia. Terapi didasarkan pada kebutuhan ABCDE (Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure).        
 ·         PRIORITAS (Merah : SEGERA)
              - Tertinggi untuk penanganan/evakuasi, misal : perlu tindakan resusitasi/life saving
              - Pasien dapat meninggal 2 jam /lebih cepat
              -Contoh kasus : Obstruksi jalan napas, kegawatan pernapasan, syok, trauma hebat.
       ·         PRIORITAS (Kuning : MENDESAK)
              - Kasus yang perlu tindakan segera, terutama kasus bedah
              - Rekomendasi untuk evakuasi ke fasilitas bedah dalam 6 jam kejadian
              - Contoh kasus : Trauma abdomen, trauma dada tertusuk tanpa ancaman henti napas, trauma                         ekstremitas dan patah tulang, trauma kepala tertutup, trauma mata, luka bakar derajat sedang.
        ·         PRIORITAS (Hijau: TUNDA)
               - Paling akhir / tidak terlalu mendasak / dapat ditunda
               - ‘Walking Wounded’ : Orang yang dapat berjalan sendiri
               - Contoh kasus : Fraktur simple tertutup
        ·         PRIORITAS (Hitam : Tidak ada/sangat kecil harapan, MENINGGAL)
               - Mengacu pada korban-korban dengan trauma / penyakit yang serius
               - Kecil kemungkinan selamat ‘Death On Arrival’
               - Keterbatasan sumber daya medis yang ada
               - Parahnya kondisi pasien
               - Contoh kasus : Mati batang otak, penyakit terminal

Oke segitu saja yang saya ingat ahahah, semoga sedikit pencerahan ini dapat meringankan ansietas yang timbul yaa. Good Luck. wasalamualaikum


Sumber :
http://kplafkua.wordpress.com/2011/09/23/triage/