Sabtu, 25 Mei 2013

PNEUMONIA






APA ITU PNEUMONIA ?
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pneumonia pada anak seringa kali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (broncopneumonia). Pneumonia dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh virus, jamur, bakteri atau parasit lain. Bakteri yang umumnya adalah streptococcus pneumonia, staphylococcus aureus, klebsiella sp, pseudomonas sp, sedangkan virus yang menyebabkan pneumonia misalnya influenza virus.


BAGAIMANA GELAJA PNEUMONIA?
Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru seperti :
·         Batuk
·         Sakit dada
·         Demam
·         Kesulitan bernafas
·         Dahak berwarna kehijauan

Pneumonia berat ditandai dengan adanya batuk atau kesukaran bernafas, nafas sesak atau penarikan dinding dada sebelah bawah kedalam pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun.



APA SAJA JENIS PENYAKIT PNEUMONIA?
1.       Pneumonia oleh bakteri
Pneumonia yang disebabkan oleh streptococcus pneumoniae sudah ada dikerongkongan manusia sehat. Begitu system imunitas tubuh menurun karena sakit, usia tua, atau malnutrisi, bakteri segera memperbanyak diri dan menyebabkan kerusakan, seluruh jaringan paru-paru akan dipenuhi cairan dan infeksi dengan cepat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran darah.

2.       Pneumonia oleh virus
Setengah dari pneumonia diperkirakan disebabkan oleh virus yang kebanyakan menyerang saluran pernafasan terutama pada anak anak, gangguan ini bisa memicu pneumonia. Sebagian besar pneumonia jenis ini tidak berat dan sembuh dalam waktu singkat. Namun bila infeksi terjadi bersamaan dengan virus influenza maka gangguan bisa berat dan kadang menyebabkan kematian.

3.       Pneumonia mikoplasma
Pneumonia mikoplasma mulai diidentifikasi dalam perang dunia kedua. Mikoplasma adalah agen terkecil di alam bebas yang menyebabkan penyakit pada manusia. Mikoplasma tidak bisa dikasifikasikan sebagai virus maupun bakteri, meski memiliki katakteristik keduanya. Pneumonia yang dihasilkan biasanya berderajat ringan dan tersebar luas. Mikoplasma menyeranga segala jenis usia, namun paling sering pada anak pria remaja  dan usia muda.



BAGAIMANA PENANGANAN PNEUMONIA ?
Pneumonia awal biasanya dengan pengobatan antibiaotik yang cukup manjur mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, mikoplasma dan beberapa rickettsia. Untuk pneumonia oleh virus sampai saat ini belum ada panduan khusus, meski beberapa obat antivirus telah digunakan. Biasanya dokter yang menangani pneumonia akan memilihkan obat sesuai pertimbangan masing masing, setelah suhu pasien kembali normal, dokter akan memberikan pengobatan lanjutan untuk mencegah kekambuhan. Selain antibiotika, pasien juga akan mendapatkan pengoabatan tambahan berupa pengaturan pola makan dan oksigen untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah.


APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGHINDARI PNEUMONIA?
1.       Istirahat yang cukup
2.       Olahraga teratur
3.       Makan makanan yang bergizi dan bersih
4.       Minum air mineral 8-12 gelas sehari untuk menjaga stamina tubuh.



SUMBER : Ensiklopedia penyakit menular dan infeksi, oleh Sinta Sasika Novel,S.Si
                   http://en.wikipedia.org/wiki/File:PneumonisWedge09.JPG

FLU BURUNG (H5N1)




APA ITU FLU BURUNG?
Flu burung atau flu unggas atau bird flu atau avian influenza adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. penyakit flu burung yang disebabkan oleh virus avian influenza jenis H5N1 pada unggas dikonfirmasikan telah terjadi di Republik korea, Vietnam, Laos, China, Indonesia dan Pakistan.

BAGAIMAN CARA PENULARAN FLU BURUNG?
Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A yang meyebar antar ungas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia. Namun , burung liar dan unggas domestikasi (ternak) adalah menjadi sumber utama penyebaran H5N1. Virus H5N1 dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin sehingga bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus.

BAGAIMAN GEJALA FLU BURUNG?
1.       Pada unggas
·         Jengger berwarna biru
·         Borok dikaki
·         Kematian mendadak
2.       Gejala pada manusia
·         Demam (suhu badan diatas 38°C)
·         Batuk dan nyeri tengorokan
·         Radang saluran pernafasan
·         Pneumonia
·         Infeksi mata
·         Nyeri otot

BAGAIMAN PENANGANAN FLU BURUNG?
Penanganan atau tindakan yang berjumlah 9 langkah terhadap flu burung :
1.       Meningkatkan keamanan biosekuriti
2.       Melakukan vaksinasi terhadap ungas
3.       Melakukan depopulasi atau pemusnahan terbatas didaerah yang tertular
4.       Mengendalikan lalu lintas keluar masuk unggas dan menghalangi masuknya unggas liar
5.       Melakukan pengamatan dan penelusuran kembali bagaiman unggas bisa terkena flu burung
6.       Mengisi kandang kembali
7.       Memusnahkan keseluruhan unggas didaerah yang baru tertular
8.       Meningkatkan kesadaran masyarakat atas bahaya virus flu burung
9.       Melakukan monitor dan evaluasi

APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGHINDARI FLU BURUNG?
1.       Virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi sehingga danging, telur dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan
2.       Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptic
3.       Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga
4.       Tangan harus di cuci sebelum dan sesudah masak atau menyentuh bahan makanan mentah
5.       Menjaga ternak supaya dalam kondisi baik, dengan menyediakan akses air bersih dan makanan yang memadai, kandang yang memadai, dan member ternak produk bebas cacing yang sudah di vakisin
6.       Menjaga ternak supaya tetap berada dalam lingkungan yang terlindungi
7.       Memeriksa barang barang yang masuk kedalam perternakan
8.       Bersihkan pekarangan, kandang, semua peralatan, dan barang barang yang ada di kandang secara berkala
9.       Jauhkan pupuk kandang dari kolam dan sumur

SUMBER : Ensiklopedia penyakit menular dan infeksi, oleh Sinta Sasika Novel,S.Si

First Logo


SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)


APA ITU SARS?
SARS atau Severe Acute Respiratory Syndrome adalah jenis penyakit pneumonia yang disebabkan oleh virus SARS. SARS pertama kali muncul pada November 2002 di Provinsi Guangdong, Tiongkok sekitar  10% dari penderita SARS meninggal dunia.

BAGAIMAN CARA PENULARAN SARS ?
Penderita SARS menjadi asymptomatic, artinya si penderita bisa menularkan penyakit tanpa mengalami gejala jasmani sehingga dapat menyebar pada populasi tanpa terdeteksi.

BAGAIMANA GEJALA SARAS?
1.       Mula mula gejala mirip seperti flu biasa mencakup : demam, batuk, radang tengorokan
2.       Gejala yang sering dialami seluruh pasien adalah demam diatas 38°C
3.       Sesak nafas

BAGAIMANA PENANGANAN SARS?
Penanganan dengan antibiotic masih belum efektif, pengobatan SARS sampai saat ini masih bergantung pasa suplemen oksigen dan bantuan ventilasi. Namun, ada keuntungan dari penggunaan steroid dan immune system modulating agent lainnya pada pengobatan pasien SARS.

APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGHINDARI SARS?
1.       Mengkarantina penderita SARS
2.       Menjauhi kontak dengan penderita SARS
3.       WHO menyarankan pemeriksaan bagi penumpang pesawat terbang untuk menditeksi gejala SARS
4.       Meningkatkan system imumitas dengan makan makanan yang bergizi dan olahraga
5.       Minum air mineral 8-12 gelas sehari

SUMBER : Ensiklopedia penyakit menular dan infeksi, oleh Sinta Sasika Novel,S.Si


Sabtu, 11 Mei 2013

BOTULISM


APA ITU BOTULISM?
Merupakan penyakit keracunan akibat toksin botulinum yang dihasilkan oleh Clostridium botulinum yang satu krabat dengan Clostridium tetani. Racun botulinium menghambat  transmisi syaraf otot. Racun ini dikatakan sebagai zat yang diketahui secara akut paling beracun dengan dosis mematikan 200-300 pg/kg yang berarti bila melebihi 100 gram dapat membunuh setiap manusia. Pada perkembangannya racun ini dimanfaatkan untuk terapi kecantikan yang dikenal dengan istilah botox (botulinum toxin).

BAGAIMANA CARA PENULARANNYA?
Colostridium botulinum terdapat dalam bentuk bakteri dan spora di dalam tanah, sedimen di laut, permukaan buah dan sayur,di usus mamalia dan ikan, kepiting. Namun kasus yang banyak terjadi adlah bakteri ini ini ditemukan pada makanan kaleng yang diawetkan. Jika termakan maka bakteri tersebut akan masuk kedalam saluran pencernaan lalu menghasilakan racun batulinium didalam usus besar.

BAGAIMANA GEJALA BOTULISM?
Gejala biasanya muncul setelah sehari memakan makanan yang terkontaminasi bakteri Clostridium botulinium walaupun gejala dapat saja terlihat setelah 10 hari. Sebagian lemah dan lumpuh, pada umumnya mengeluh letih, mulut kering dan kesulitan untuk menelan. Racun akan menghambat pada sekeliling saraf gerak, menyebabkan kelumpuhan, dan dlam kasus berat akan menyebabkan kematian.

BAGAIMANA PENANGANAN BOTULISM?
Penderita harus mendapat pertolongan dari dokter atau tenaga kesehatan karena akan menderita keracunansehingga harus diberikan antibiotic untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut.

APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGHINDARI BOTULISM?
1.       Hindari makanan kalenga yang kemasannya sudh rusak atau mengembung.
2.       Makan makanan yang sudah matang dan harus dipanaskan hingga 85 derajat celcius atau lebih selama lima menit, atau merebus sedikitnya selama sepuluh menit.


SUMBER : Buku, Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi oleh Sintia Sasika Novel, S.Si
Gambar : http://en.wikipedia.org/wiki/Botulism 

TIPUS


APA ITU TIPUS?
Tipus adalah penyakit mematikan akibat infeksi Rickettisa penyebab tipus epidemic (Rickettsia prowazekii) dan tipus endemic  (rickettsia typhi). Pada dasarnya gambaran klinik antara tipus epdemik dan endemic adalah sama. Hanya pda tipus endemic gejalan penyakitnya lebih ringan jika dibandingkan dengan tipus epidemic dan jarang berakibat fatal.

BAGAIMANA PENULARAN TIPUS?
Penyakit ini disebarkan dari kotoran ke mulut dalam makanan dan air yang tercemar, dan sering timbul dalam bentuk wabah atau epidemic, yaitu penduduk jatuh sakit secara bersamaan. Rickettsia berkembang biak di dalam sel endotel pembuluh darah kecil. Sel membengkak dan nekrosis, terjadi thrombosis pembuludarah yang dapat berakibat fatal.

APA SAJA JENIS PENYAKIT TIPUS?
1.       Tipus Epidemik
Disebut juga dengan louse-borne typhus, camp fever atau jail fever di sebabkan oleh rickettsia prowazeki. Pada saat ini penyakit ini relative jarang ditemui . kebanyakan kasus hanya ditemukan di Afrika Utara. Penyakit ini ditularkan oleh kutu manusia, Pediculuc Vestimenti yang bersarang di dalam lipatan pakaian.

2.       Tipus endemic
Disebut juga dengan murine typhus, ras typhus atau flrabrone typhus di sebabkan oleh Rickettsia typhi yang dahulunya juga disebut Rickettsia mooseri. Penyakit ini ditularkan dari tikus ke tikus dan dari tikus ke manusia oleh pinjal tikus (Xenopsylla cheopsis) dan kutu tikus (Polypax spinulosa). Selain itu kutu manusia pun dapat menularkannya.


BAGAIMANA GEJALA TIPUS?
1.       Minggu pertama
·         Awalnya mirip dengan demam atau influenza.
·         Kafang kadang terdapat muntah, mencret atau sembelit.
·         Panas naik sedikit demi sedikit setiap hari sampai 40°C atau lebih.
·         Sakit kepala dan leher.
·         Sering kali denyut nadi relative lambat dibandingkan tinggi panas badan.

2.       Minggu kedua
·         Panas tinggi.
·         Terlihar bercak merah muda pada badan.
·         Baadan mengigil/ gemetar.
·         Lemah, berat badan menurun, tubuh kekurangan cairan.

3.       Minggu ketiga
jika tidak terjadi komplikasi, panas dan tanda tanda lainnya akan hilang perlahan lahan.


BAGAIMANA PENANGANAN TIPUS?
1.       Jika terinfeksi maka penderita harus segera mendapat pertolongan dokter atau petugas kesehatan terdekat.
2.       Berikan chloramphenicol, untuk orang dewasa : dua kpasul 250 mg 4x sehari. Jika tidak ada dapat gunakan ampicilin atau tetracycline.
3.       Turunkan panas dengan kain basah yang dingin.
4.       Berikan cairan yang banyak : sup, sari buah, dan minuman untuk mengembalikan cairan dalam tubuh.
5.       Berikan makanan yang bergizi.
6.       Penderita harus beristirahat di tempat tidur sampai panasnya hilang.


APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGINDARI TIPUS?
1.       Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
2.       Hati hati dengan gigitan kutu, baik kutu manusia atau kutu hewan.


SUMBER : Buku, Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi oleh Sintia Sasika Novel, S.Si



TIPES


APA ITU TIPES?
Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan bakteri Salmonella tifosa. Penyakit ini dapat menyerang tubuh melalui makanan atau minuman yang menyebabkan infeksi usu halus. Banyak yang beranggapan bahwa tipes dan tipus itu sama, ini jelas berbeda. Tipus adalah infeksi yang ditularkan tikus yang menyebabkan demam dan ruam. Nah, jadi tipes dan tipus itu merupakan penyakit yang berbeda.

BAGAIMAN CARA PENULARAN TIPES?
Penyakit ini mudah menular lewat makanan dan minuman yang mengandung makanan yang mengandung bakteri, jika bakteri yang masuk dalam tubuh, menetap dalam tubuh dan berkembang biak sehingga menyebabkan penyakit tipes.

BAGAIMANA GEJALA TIPES?
Gejala tipes diawali dengan demam tinggi dan lebih dari satu minggu. Pola demam pun makin hari makin naik layaknya anak tangga. Demam turun secara bertahap dan suhu penderita kembali normal pada minggu atau 10 hari berikutnya. Tetapi gejala dapat timbul kembali selama dua minggu sesudah demam menghilang.

BAGAIMANA PENANGANAN TIPES?
Apabila mengalami tipes lebih baik segera dibawa kedokter untuk diberikan oabt seperti antibiotic. Penderita harus istirahat total serta banyak minum air untuk membantu meningkatkan system imunitas.

APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGINDARI TIPES?
1.       Hindari makanan yang tidak higienis.
2.       Memberi perhatian khusus pada kebersihan air minum, terutama saat banjir.
3.       Mencuci tangan sebelum makan.
4.       Menghindari mengkonsumsi jajanan dipinggir jalan.
5.       Jika mengkonsumsi telur sebaiknya telur yang benar benar matang.
6.       Meningkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup yaitu 7-8 jam/sehari.
7.       Olahraga teratur 3-4 kali dalam seminggu selama 1 jam.



SUMBER : Buku, Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi oleh Sintia Sasika Novel, S.Si

DIARE


APA ITU DIARE?
Diare adalah suatu penyakit dimana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus menerus dengan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan.

APA PENYEBAB DIARE?
Diare dapat disebabkan oleh alergi terhadap gula fruktosa atau laktosa, memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan secara berlebihan, kelebihan vitamin C, atau karena infeksi bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella, dan Vibrio cholera.

BAGAIMANA GEJALA DIARE?
·         Sakit perut
·         Sering kali mual dan muntah
·         Buang air besar terus menerus
·         Nafsu makan berkurang
·         Demam tinggi
·         Terkadang ada darah dalam tinja / feses
·         Gejala lain yang dapat muncul pegal pada punggung dan perut berbunyi.

BAGAIMANA PENANGANAN DIARE?
Diare dapat diatasi dengan mengkonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk untuk mengantikan cairan yang hilang akibat buang air besar yang berlebihan, minuman lebih baik  dicampur dengan garam dan gula secukupnya, bisa juga minum oralit, atau minum obat pencegah diare yang dapat dibeli di apotik.

APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR TERHINDAR DARI DIARE?
·         Menjaga kebersihan lingkungan, terutama air.
·         Jangan makan sembarangan apalagi makanan yang tercemar bakteri yang bisa menyebabkan diare.
·         Hindari makan makanan yang terlalu pedas dan asam.
·         Menjaga kondisi tubuh dengan olahraga dan minimal air 8-12 kali sehari.


SUMBER : Buku, Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi oleh Sintia Sasika Novel, S.Si






CAMPAK


APA ITU CAMPAK?
Campak merupakan penyakit virus yang sangat mudah menular dan dapat mendatangkan komplikasi serius. Hampir semua anak dibawah 5 tahun akan terserang penyakit ini. Campak juga bisa menyerang anak usia remaja atau dewasa muda yang tidak terlindung oleh imunitas. Campak hanya akan menulari sekali dalam seumur hidup. Akan tetapi apabila daya tahan tubuh kuat bisa saja naka tidak terkena campak sama sekali.
BAGAIMANA CARA PENULARAN CAMPAK?
Campak dapat ditularkan melalui udara saat penderita batuk atau bersin kedalam udara. Campak merupakan salah satu infeksi manusia yang paling mudah dituanusia yang paling mudah dituanusia yang paling mudah ditularkan. Berada didalam ruangan yang sama dengan penderita campak dapat mengakibatkan terjadinya infeksi.
Penderita campak dapat menularkan penyakit sebelum gejala timbul sampai empat hari setelah ruam atau bercak merah timbul. Dalam bahasa kedokteran bercak merah disebut makulopapuler. Biasanya bercak merah memenuhi seluruh tubuh dalam waktu seminggu . namun bila daya tahan tubuhnya baik maka bercak merah tidak terlalu menyebar dan tidak terlalu penuh.

BAGAIMANA GEJALA CAMPAK?
·         Fase pertama disebut masa inkubasi belangsung sekitar 10-12 hari. Pada fase ini anak sudah mulai terkena infeksi, akan tetapi belum tampak gejala apapun.
·         Fase kedua disebut fase prodormal akan timbul gejala lelah, demam, batuk, hidung beringus, mata merah, berair, dan perih, tekadang anak mengalami diare.
·         Fase ketiga ditandai dengan keluarnya bercak merah seiring dengan demam tinggi yang terjadi. Namun bercak tidak langsung muncul di seluruh tubuh melainkan bertahap dan merambat. Muali dari belakang kuping, leher, dada, muka, tangan, dan kaki. Umumnya jika bercak merahnya sudah keluar, demam akan turun dengan sendirinya. Bercak merah pun makin lma menjadi kehitaman dan bersisik (hiperpigmentasi), rontok dan sembuh dengan sendirinya.

BAGAIMANA PENANGANAN CAMPAK?
1.      Bila campaknya ringan, anak cukup dirawat di rumah, tetapi jika campaknya berat atau sampai terjadi komplikasi maka harus dirawat di rumah sakit.

2.      Beberapa penderita campak mengalami komplikasi yang masuk infeksi telinga, diare, radang otak (ensefalitis), dan radang paru paru (broncho pneumonia), sehingga memerlukan rawat inap di rumah sakit. Komplikasi dapat terjadi karena virus campak menyebar melalui aliran darah ke jaringan tubuh lainnya dan paling sering menimbulkan kematian pada anak adalah komplikasi radang paru paru dan radang otak.

3.      Anak perlu dirawat di tempat tersendiri agar tidak menularkan penyakitnya kepada yang lain, terutama bila ada bayi dirumah yang belum mendapat imunisasi.

4.      Lakukan pengobatan yang tepat dengan berkonsultasi dengan dokter.

5.      Beri penderita asupan makanan bergizi seimbang dan cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

6.      Jaga kebersihan anak

7.      Istirahat yang cukup.


APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGHINDARI CAMPAK?
Perlingdungan terbaik terhadap campak adalah imunisasi vaksin MMR. Vaksin ini memberikan perlindungan terhadap infeksi campak disamping gondong dan rubella. Vaksin MMR harus diberikan kepada anak anak pada usia 12 bulan dan dosis kedua harus diberikan pada usia 4 tauhn. 


SUMBER : Buku, Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi oleh Sintia Sasika Novel, S.Si


CACAR AIR



APA ITU CACAR AIR?
Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster. Penyakit ini dapat menular dengan cepat, timbul secara tiba tibadan paling sering terjadi pada anak anak, tetapi bisa juga terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini muncul dengan mudah pada penderita dengan daya tahan tubuh yang kurang baik. Wanita hamil yang terinfeksi dapat mengakibatkan kecacatan janin, parut kulit dan masalah lain pada bayi.

BAGAIMANA PENULARAN CACAR AIR?
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster yang ditularkan melalui percikan ludah penderita atau bisa juga kontak langsung dengan lepuhan dari penderita atau secara tidak langsung melalui benda benda yang terkontaminasi oleh cairan lepuhan penderita. Penderita dapat menularkan penyakit dari satu atau dua hari sebelum timbulanya ruam, yaitu ketika fase hidung beringus sampai dengan lima hari setelah itu.

BAGAIMANA GEJALA CACAR AIR?
Gejala cacar air mulai dengan hidung beringus, demam ringan, dan perasaan lemah, lesu, muculnya ruam kulit, kadang kadang nyeri sendi, sakit kepala, dan pusing. Ruam biasanya mulai sebagai bengkak kecil yang akan menjadi lepuh dan menjadi keropeng. Ruam timbul selama tiga sampai empat hari setelah terinfeksi.

BAGAIMANA PENANGANAN CACAR AIR?
Jika mengalami cacar air maka penderita harus menjauhkan diri dari orang lain sampai sekurang kurangnya lima hari setelah ruam timbul dan semua lepuh telah kering. Penderita cacar air harus menutup hidung dan mulutnya sewaktu batuk atau bersin, membuang tissue kotor ke tempat sampah, mencuci tangan dengan baik, dan menggunakan alat makan dan minum tersendiri tidak boleh dipakai olehorang lain.
Cacar air sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat mengalami penurunan daya tahan tubuh. Penyakit cacar air dapat diberikan asiklovir berupa tablet 800 mg selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklopvir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6x sehari selama 6 hari.
Setelah masa penyembuhan dilanjutkan dengan perawatan bekas luka, penderita dianjurkan banyak minum air mineral untuk menetralisir ginjal karena mengkonsumsi obat, vitamin E untuk kelembapan kulit, konsumsi vitamin C ataupun yang langsung dari buah buahan segar seperti jus tomat, jambu biji dan anggur.

APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGHINDARI CACAR AIR?
Pemberian vaksin yang dianjurkan untuk semua anak pada usia 18 bulan dan anak anak pada tahun pertama sekolah menengah. Vaksin juga dianjurkan bagi orang yang berusia 14 tahun  yang  tidak memiliki kekebalan. Vaksin dianjurkan khusus bagi orang yang menghadapi resiko tinggi berkontak langsung dengan cacar air, seperti petugas kesehatan.


SUMBER : Buku, Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi oleh Sintia Sasika Novel, S.Si
      Gambar : http://awaspinter.blogspot.com/


LEPRA


APA ITU LEPRA?
Lepra atau kusta dapat juga disebut Morbus Hansen adalah penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium leprae. Menyerang tubuh manusia terutama kulit dan susunan syaraf tepi, lepra memerlukan waktu yang lama dalam perjalanan penyakitnya (masa inkubasi) atau dikenal penyakit kronis. Penyakit lepra ditakuti masyarakat karena menular. Orang yang beresiko terkena lepra adalah yang tinggal di daerah endemic dengan kondisi yang buruk, seperti tempat tidur yang tidak memadai, asupan gizi yang buruk, air yang tidak bersih, dan adanya penyertaan penyakit lain seperti HIV yang dapat menekan system imun.

BAGAIMANA CARA PENULARAN LEPRA?
Penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium leprae meskipun pintu masuk dari bakteri ke tubuh manusia masih menjadi tanda tanya. Namun, berdasarkan penelitian para ahli, bakteri ini masuk melalui kontak langsung dengan kulit dan saluran pernafasan, antara yang terinfeksi dan penderita.

BAGAIMANA GEJALA LEPRA?
1.      Lepra tuberkuloid ditandai dengan ruam kulit berupa 1 atau beberapa daerah putih yang datar
2.      Lepra lepromatosa ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang lebih besar dengan berbagai ukuran dan bentul. Terjadi kerontokan rambut tubuh, termasuk alis dan bulu mata
3.      Lepra perbatasan meruapakan suatu keadaan yang tidak setabil, yang memiliki gambaran kedua berbentuk lepra.
Pada semua jenis, selama pejalanan penyakit baik diobati maupun tidak diobati, bisa terjadi reaksi kekebalan tertentu, yang kadang timbul sebagai demam dan peradangan kulit, saraf tepid an kelenjar getah bening, sendi, buah zakar, ginjal, hati dan mata.

BAGAIMANA PENANGANAN LEPRA?
WHO melaporkan kemoterapi kusta pada 1993 dan merekomendasikan dua tipe terapi multiobat standar, yaitu : pertama adalah pengobatan selama 24 bulan untuk kusta lepromatosa dengan rifampisin, klofazimin, dan dapson. Kedua adalah pengobatan 6 bulan untuk kusta tuberkuloid dengan rifampisin dan dapson. Pengobatan multi obat masih efektif dan pasien tidak lagi terinfeksi pada pemakaian bulan pertama. Cara ini aman dan mudah, jangaka waktu pemakaian telah tercantum pada kemasan obat.

APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGHINDARI LEPRA?
1.      Hindari kontak dengan penderita lepra.
2.      Jangan menggunakan alat alat makan/ minum/ mandi bersama dengan penderita.
3.      Pola hidup sehat maka daya tahan tubuh kita diharapkan cukup untuk memberikan perlindungan.
4.      Sirkulasi udara dan sinar matahari dirumah harus baik.

SUMBER : Buku, Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi oleh Sintia Sasika Novel, S.Si
Gambar : http://cantaroderramado.wordpress.com/2012/08/18/lepra/

DEMAM BERDARAH

                                                      APA ITU DEMAM BERDARAH DENGUE?

Demam berdarah dengue atau dapat di singat DBD adalah demam akut yang disebabkan oleh salah satu dari empat serotype virus dari genus flavivirus dikenal dengan nama Virus Dengu. Penyakit ini banyak ditemui di daerah tropis dan penyebarannya pada manusia melalui nyamuk aedes aegypti.

KENAPA KITA BISA TERKENA DEMAM BERDARAH?

Seperti yang kita tau diatas penularan demamberdarah terhadap manusia disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti yang mengandung virus dengu. Kenapa kita bisa tertular? Jadi saat nyamuk aedes aegypti yang mengandung virus dengu mengigit manusia maka virus tersebut masuk kedalam tubuh. Setelah virus dengu masuk kedalam tubuh maka virus ini berinkubasi (masa inkubasi sekitar 3-15 hari), setelah masa inkubasi penderita biasanya mengalami demam tinggi 3 hari berturut turut dan banyak orang yang mengangap ringan gejala yang terjadi sehingga menimbulkan kondisi yang fatal.

GEJALA-GEJALA DEMAM BERDARAH

      ·         Demam tinggi terus menerus
      ·         Adanya tanda perdarahan di mulut, hidung dan dubur
      ·         Bintik bintik merah dikulit
      ·         Sakit perut
      ·         Rasa mual
      ·         Berkurangnya jumlah trombosit
      ·         Sakit kepala berat
      ·         Sakit pada sendi (artralgia)
      ·         Sakit pada otot (mialgia)

BAGAIMANA PENANGANAN DEMAM BERDARAH?

Penderita yang diduga menderita demam berdarah dalam tingkat manapun harus segera diabwa ke dokter atau rumah sakit, mengingat sewaktu waktu dapat mengalami kematian.

APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGHINDARI DEMAM BERDARAH?
  •  Makan makanan bergizi

           ·         Rutin olah raga
           ·         Istirahat yng cukup
           ·         Minum air yang banyak 8-12 gelas perhari
           ·         Pada musim pancaroba perhatikan kebersihan lingkungan
           ·         Lakukan 3M + abate (menguras bak mandi, menutup wadah yang mampu menampung air, mengubur            
\                 barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembang biakan jentik nyamuk, 
                 + member abate pada bak mandi karena nyamuk aedes aegypti bertelur di air yang bersih)
           ·         Foging akan mematikan nyamuk dewasa dan abate akan mematikan jentik nyamuk pada air.

     SUMBER :
      Buku ensiklopedi penyakit menular dan infeksi oleh sinta sasika novel,S.Si


Minggu, 05 Mei 2013

MENGENAL TINGKAT KESADARAN


Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan, tingkat kesadaran dibedakan menjadi :

Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..

Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.

Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.

Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.

Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.


Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).

Perubahan tingkat kesadaran dapat diakibatkan dari berbagai faktor, termasuk perubahan dalam lingkungan kimia otak seperti keracunan, kekurangan oksigen karena berkurangnya aliran darah ke otak, dan tekanan berlebihan di dalam rongga tulang kepala.

Adanya defisit tingkat kesadaran memberi kesan adanya hemiparese serebral atau sistem aktivitas reticular mengalami injuri. Penurunan tingkat kesadaran berhubungan dengan peningkatan angka morbiditas (kecacatan) dan mortalitas (kematian).

Jadi sangat penting dalam mengukur status neurologikal dan medis pasien. Tingkat kesadaran ini bisa dijadikan salah satu bagian dari vital sign. 



SUMBER : http://therizkikeperawatan.blogspot.com/2010/02/pemeriksaan-gcs.html

PEMERIKSAAN GCS (Glasgow Coma Scale)


Glasgow Coma Scale (GCS) adalah skala yang dipakai untuk menentukan/menilai tingkat kesadaran pasien, mulai dari sadar sepenuhnya sampai keadaan koma. Teknik penilaian dengan ini terdiri dari tiga penilaian terhadap respon yang ditunjukkan oleh pasien setelah diberi stimulus tertentu, yakni respon buka mata, respon motorik terbaik, dan respon verbal. Setiap penilaian mencakup poin-poin, di mana total poin tertinggi bernilai 15.


Jenis Pemeriksaan
Nilai
Respon buka mata (Eye Opening, E)
·      Respon spontan (tanpa stimulus/rangsang)
·      Respon terhadap suara (suruh buka mata)
·      Respon terhadap nyeri (dicubit)
·      Tida ada respon (meski dicubit)

4
3
2
1
Respon verbal (V)
·         Berorientasi baik
·         Berbicara mengacau (bingung)
·         Kata-kata tidak teratur (kata-kata jelas dengan substansi tidak jelas dan non-kalimat, misalnya, “aduh… bapak..”)
·         Suara tidak jelas (tanpa arti, mengerang)
·         Tidak ada suara

5
4
3

2
1
Respon motorik terbaik (M)
·      Ikut perintah
·      Melokalisir nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri)
·      Fleksi normal (menarik anggota yang dirangsang)
·      Fleksi abnormal (dekortikasi: tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri)
·      Ekstensi abnormal (deserebrasi: tangan satu atau keduanya extensi di sisi tubuh, dengan jari mengepal & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri)
·      Tidak ada (flasid)

6
5
4
3

2

1


Interpretasi atau hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan GCS disajikan dalam simbol
 E…V…M…

Selanutnya nilai tiap-tiap pemeriksaan dijumlahkan, nilai GCS yang tertinggi adalah 15 yaitu E4 V5 M6 dan terendah adalah 3 yaitu E1 V1 M1. Biasanya, pasien dengan nilai GCS dibawah 5 ialah pasien emergensi yang sulit dipertahankan keselamatannya.  

Berdasarkan buku Advanced Trauma Life Support, GCS berguna untuk menentukan derajat trauma/cedera kepala (trauma capitis).

Derajat cedera kepala berdasarkan GCS:
GCS : 14-15 = CKR (cedera kepala ringan)
GCS : 9-13   = CKS  (cedera kepala sedang)
GCS : 3-8     = CKB (cedera kepala berat)